ASSALAMUALAIKUM WR. WB.
Teman ku pernah bertanya-tanya
kepadaku “mengapa kamu suka dengan cerita yang lucu , cerita yang awalnya
sedih dan akhirnya menyenangkan , cerita yang penuh dengan keharuan”. Aku
menjawabnya “ bahwa hidup jauh lebih baik jika kita sering refreshing
dengan kelucuan . Saya pernah nonton
sinetron yang berjudul “UPIK ABU METROPOLITAN”
. Kisah cinta yang awalnya sering bertengkar dan akhirnya menjadi satu
keluarga yang hidup bahagia. Cerita sinetron itu tidak akan pernah menjadi
suatu sinetron apabila SUTRADARA DAN PRODUSER tidak pernah mengalami / melihat
cerita seperti itu.
Jujur ada penyebab yang membuat aku
suka dengan cerita yang penuh kelucuan , kesedihan, kesenangan serta keharuan
adalah agar aku bisa mengetahui meretapi, menangisi hidupku yang sederhana ini.
Karena tanpa cerita sedih itu aku tidak bisa mengetahui cerita hidupku. Tanpa
cerita itu aku tidak pernah lepas dari ketegangan.
Penyebab mengapa hidupku tidak bisa
terlepas dari ketegangan, karena pikiranku tidak pernah berpikir untuk
refreshing , tetapi hanya selalu berfikir serius..serius dan serius. Hidup yang
tidak pernah terlepas dari ketegangan itu tidak akan berhasil wlaupun kamu
serius dalam belajar.
Seseorang sah-sah saja membenci
dunia, membenci hidupnya karena penuh kesedihan. Bayangkan saja jika tiap hari
harus mendengar teman-teman memaki kita, kita tidak akan tinggal diam jika
teman terus memaki kita. Maka dari itu kita tidak akan pernah menanggapi sifat – sifat orang yang
sering memaki kita jika kita menangis meratapi hidup kita. Itu memang
sewajarnya terjadi. Tapi jika dia tumbuh dalam keluarga yang penuh dengan
cinta, keluarga yang bahagia, apa yang harus dia ratapi?
Orang biasa mungkin berkata aku gila
karena meratapi hidupku yang biasa ini. Orang beriman mungkin akan menyebutku
tak tahu bersyukur. Cerita ini adalah tentang kehidupanku. Selalu dalam sebuah
cerita, perkenalan tokoh biasanya dimulai dengan nama.
SOPIAN CHAERUL SALEH, Apakah ini nama
asli atau samaran, aku memilih untuk menggunakan hak-ku untuk diam. Lagipula
kalau cerita berdasarkan kisah nyata, bukankah demi melindungi kepentingan
diriku dan orang-orang yang berhubungan dengan diriku akan jauh lebih baik bila
aku tidak berkata apa-apa?
Aku anak ketiga dari 4 BERSAUDARA.
Setidaknya itulah yang aku lihat di mata kedua orang tuaku. Tumbuh dengan
limpahan kasih sayang dari kedua orang tuaku,
rumahku tidak pernah sepi dari keramaian. Selalu penuh dengan orang, dengan
tawa.
Cinta?masalah cinta aku jujur pernah pacaran , karena pergaulan dan lingkungan sekolah ya itulah kehidupan remaja. Memang untuk sekarang
hatiku ini tak ada yang punya. Istilah gaulnya Jomblo. Tapi jangan salah
tanggap, hal ini sama sekali tidak pernah membuatku sedih. Lagipula aku bukan
tipikal pria yang butuh perempuan , menggandeng perempuan kemana-mana, Lagipula
bukankah sudah kubilang di dunia ini tak ada kesempurnaan yang diperbolehkan?.
Lalu sekarang aku menjalani hidupku
yang sederhana ini dengan bangun entah pada jam berapa, tetap makan tiga kali
sehari, berfikir mengenai masa depan, browsing-browsing internet, chatting,
menonton film-film, sinetron yang mengharuhkan, dan banyak hal tak berguna lain
yang aku lakukan. Sedikit lebih variatif dari pada hidupku yang dulu. Lalu
apakah aku tidak merasa bosan? Entahlah.. kan sejak awal aku berkata kalau aku
bahkan tak tahu kalau aku …….dalam menjalankan hidupku.
Nah, teman-teman
aku mempunyai kata-kata mutiara yang berhubungan dengan kehidupan :
v Hidup
diawali dari hal yang terkecil yang merupakan awal sesuatu yang besar yang
terkadang hal terkecil tersebut dianggap enteng oleh seseorang, sehingga
membuat orang tersebut selalu berada pada rasa kegelisahan dan iri hati.
v Jadikan cemooh an untuk cambuk menjadi sukses.
v Dunia
memang penuh dengan penderitaan , dan
kamu juga harus penuh dengan antisipasi .
v Kehidupan
itu bukan tentang apa yang kamu harapkan
, tetapi tentang apa yang harus kamu jalani.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar